Tuesday, May 3, 2016

CATATAN RELAWAN SAHABAT SURIAH - SAHABAT AL-AQSHA SAAT MENGUNJUNGI SALAH SATU RS DI ALEPPO


Karena alasan keselamatannya, para staf rumah sakit itu meminta agar nama dokter, nama rumah sakit, dan wajah dokter itu tidak disiarkan

Rumah sakit yg kami kunjungi adalah salah satu rumah sakit darurat yang dikelola ACMC (Aleppo City Medical Council). ACMC adalah sebuah dewan yang terdiri dari dokter-dokter dan perawat senior yang bertahan di kota Aleppo membantu korban-korban perang.

CATATAN RELAWAN:

1. Dokter itu mengeluarkan separo badannya dari bangsal bedah. Berpakaian operasi. Mulutnya bermasker. Tangan dan pakaiannya belepotan darah. Dokter itu berkata, “Please, please, tunggu saya dengan sabar. Saya selesaikan operasi ini, saya akan ceritakan semuanya kepada kalian…”.

2. Dua orang diantara kami berenam diminta masuk ke bangsal bedah. Ada tiga kamar operasi. Di kamar pertama, seorang pria sedang dibongkar perut dan punggungnya.

3. Dokter tadi, kita sebut saja Dr. Abu Anwar, mengangkat sepotong daging yang sudah hampir tak berbentuk, “Ini ginjalnya hancur dihajar peluru sniper… Alhamdulillah kondisinya stabil, alhamdulillah…”.

4. Di kamar berikutnya keadaannya sama. Darah berceceran di lantai. Perawat kelelahan. Tapi matanya tegar.

5. Dr. Abu Anwar menitip pesan, agar kita membantunya membelikan alat CT-Scan. “Rumah sakit pusat Aleppo hancur dibom rezim”.

6. Lutut kami rasanya lemas. Bukan karena darah itu. Tapi karena apa yang kami bawa rasanya hanya setetes air di hadapan lautan krisis ini. Hanya kepada Allah kita berharap yang sedikit ini dilipatgandakan manfaatnya, seluas kehendak-Nya.

Aleppo, Februari 2013
Sahabat Al-Aqsha | Sahabat Suriah

No comments:

Post a Comment