Tetaplah Bekerja dengan Baik Meski Gajimu Kecil |
Nggak jarang nih kita dengar cerita atau mengalami sendiri, orang yang bekerja siang-malam membanting tulang, lembur lewat waktu bahkan lewat hari kerja, tapi ternyata gaji segitu-gitu aja. Boro-boro nyampe UMR, bisa cukup sebulan aja udah bersyukur banget.
Tapi, Sob, stop complaining, nggak perlu banyak mengeluh lagi, karena mengeluh cuma bikin capek hati dan pikiran.
"Gue kerja semau gue aja lah, toh ternyata gaji nggak sebanding sama apa yang udah gue lakuin!"
Eits, pikiran kayak gitu juga nggak solutif loh, Sob. Gimana kalau ternyata yang kamu lakukan itu malah bikin perusahaan tempatmu bekerja kolaps dan akhirnya kamu kehilangan pekerjaan? Nggak mau itu terjadi kan?
Mengutip sebuah artikel, bagaimana karir kita, cara kita menghargai waktu, cara kita berusaha bekerja memberikan 15 ketika hanya diminta 10, cara kita menjadi anggota tim yang baik, cara kita menjadi orang yang bisa diandalkan, cara kita memberikan solusi dengan inisiatif sendiri, cara kita peduli pada hasil pekerjaan kita, nggak pernah tergantung pada atasan or bos atau perusahaan tempat kita bekerja.
Ketika kita bekerja, kita sedang membangun karir kita sendiri.
Nggak bermaksud bikin kamu jadi orang yang egosentris, Sob. Tapi, kalau kita bekerja dengan baik atau bahkan sangat baik, maka value alias nilai dalam diri kita akan bertambah.
Seharusnya, bos yang baik dan cerdas akan memperhatikan ini dan jadi mikir gimana cara ngasih reward yang baik ke kamu. Baik berupa promosi naik jabatan, gaji, fasilitas, de el el.
Tapi, kalau yang terjadi sebaliknya, bos kamu nggak bisa melihat kerja keras atau hasil kerjamu yang sudah exceed expectations bahkan outstanding, yang akan terjadi adalah?
Kamu keluar untuk mencari pekerjaan lain atau usaha sendiri, atau
ada bos lain yang lebih cerdas di luar sana yang melihat potensimu dan ingin kamu bekerja padanya. Who knows?
Kalau kamu memang benar-benar seorang pekerja yang baik, insya Allah pekerjaan nggak akan kemana kok, Sob. Perusahaan atau bos-bos di dunia ini bakal berebutan nge-hire kamu.
So, bekerjalah dengan sebaik-baiknya, sekeren-kerennya, nggak perlu terlalu diambil pusing soal gaji atau bos kamu. Karena usahamu itu insya Allah akan berakhir baik.
Jangan banyak mengeluh tentang gaji kalau ternyata kerja kita nggak terlalu oke, Sob. Maka, penting untuk bertanya ke rekan kerja atau membandingkan kualitas pekerjaan kamu dengan teman satu profesi, minta saran ke bos yang 'benar', atau ke sahabat dekat yang gampang ngomong blak-blakan. Supaya kita bisa mengeveluasi diri.
Allah swt berfirman, "(Dia) Yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya (optimal). Dan, Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun." (QS. Al Mulk (97): 2). Allah swt memerintahkan kita untuk bekerja dengan baik, bekerja dengan amanah, mengemban tugas dengan semaksimal mungkin.
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melaksanakan suatu pekerjaan, maka pekerjaaan tersebut dilakukannya dengan itqan." (HR Thabrani). Itqan artinya kesungguhan dan kemantapan dalam melaksanakan tugas. Jadi, kalau bekerja secara maksimal, nggak asal-asalan, bekerja sampai pekerjaan tersebut tuntas dan selesai dengan baik. Nggak cuma bekerja literally ngerjain job desk kita sehari-hari di kantor atau tempat usaha aja, Sob, tapi juga ketika beramal dan beribadah.
Bekerja dan beramal dengan baik harusnya menjadi ruh bagi seorang muslim, karena bekerja nggak cuma untuk bos aja, Sob, tapi bekerja juga bagian dari ibadah kepada Allah swt.
Kalau memang sampai saat ini kamu merasa belum mendapatkan gaji yang sesuai, cobalah bersabar, mungkin Allah swt sedang menguji supaya kita bisa selalu bersyukur dengan berapapun gaji yang kita dapatkan. Atau Allah swt Maha Tahu, bisa jadi kalau kita dikasih gaji yang selangit, eh, kita malah lalai dengan kewajiban ibadah kita pada Allah swt.
Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (At-Taubah: 105).
Keep semangat, Sob!
No comments:
Post a Comment